Wednesday, September 2, 2009

wanna be like you

surga itu mahal.. na..



Ujar salah satu temanku yang sudah kuanggap sebagai Kakakku sendiri. Padahal dulu kami tak saling kenal, tapi Allah SWT menyatukan hati kami berdua dalam 'islam'.. semenjak itulah.. rasanya kalau tak bertemu dengan Kakak beberapa lama.. aih.. rindu sekali dengannya..



Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah untuknya..
amiin.. amiin ya Allah..



Awalnya pembicaraan kami membahas orang-orang yang mau mengorbankan harta, waktu, jiwa dan raga untuk agama ( dulu sudah pernah Na tulis disini )

Sebenarnya Na masih ngga terlalu paham mengapa mereka bisa seperti itu. Mengapa mereka mau bersusah payah 'hanya' untuk agama mereka ? (eh, agama saya juga sih..)


Mengapa mereka mau mencontoh kehidupan Rasulullah SAW yang serba sederhana..?

Mengapa mereka mau mengikuti jejak-jejak para sahabat nabi SAW yang 'kejar' akhirat.. ?

Mengapa mereka mau tak tertarik dengan 'kemewahan' dunia.. ?



Ternyata pertanyaan-pertanyaan itu dijawab dengan mudahnya..

" itu karena surga Allah mahal harganya.. ina.. "



Bagi Na yang masih ingusan ini, kata-kata ini terlalu melangit rasanya untuk dipahami dan dicerna..

Na benar-benar dibuat berdecak kagum.. terpesona.. bahkan sampai luluh hati ini melihat seseorang yang mempertahankan agamanya dengan mengorbankan apa yang ia cintai..


Bayangin aja,
Hidup di zaman yang penuh akan kemaksiatan begini.. saat setan dengan mudahnya merayu2 wanita untuk mengumbar aurat.. ada segelintir wanita (mungkin mereka adalah bidadari di surga Allah) yang istiqamah dengan pakaian yang menutupi auratnya dengan sempurna..

Ga cukup hanya dengan menutupi aurat, mereka pun menutupi kelakuan (menjaga diri). Tak banyak berkeliaran kesana kemari dgn tujuan yg tak jelas ( misal kaya kita.. jalan keluar cuma pengen hang out aja bareng temen2..)


Belum lagi dengan 'cacian dan makian' yang mereka terima dari sekitar mereka..

" Ngapain sih pake jilbab panjang2 begitu ?? "

" Alaah.. sok alim banget pake sholat tepat waktu.. "

" Aah.. basi deh ngomongin agama mulu.. ga ada yg lain ?? "


Subhanallah.. kalau saya yg di-'gitu' in mungkin seketika saya akan banjir dan nangis meraung-raung dihadapannya..

Tapi mereka ngga begitu,

Cukup Allah yang mengetahui kelemahan mereka.. Cukup Allah sebagai tempat mencari perlindungan... Cukup Allah sebagai tempat memohon.. Cukup Allah sebagai 'pegangan' mereka..



*****

Wahai engkau yang teramat ingin mencintai Allah dan Rasul-Nya sepenuh hati..

Beritahu kami, bagaimana caranya engkau mau mengorbankan segala-galanya hanya untuk mendapatkan ridho illahi..

Ajari kami, bagaimana caranya engkau hidup di dunia untuk akhirat..

Ajak kami, agar kami bisa ikut masuk surga bersama-sama dirimu..


*****


Wahai engkau yang bisa menikmati kesulitan hidup yang dijalani karna yakin dengan janji-janji Allah..

Jangan engkau tinggalkan kami yang bodoh dan lemah ini..

Jangan engkau palingkan wajahmu karena wajah kami yang senantiasa memicingkan mata ketika melihatmu..

Jangan buat kami menyesal di dunia ini..


*****


Wahai engkau yang menghendaki kehidupan akhirat..

sungguh mulut ini tak henti-hentinya mencaci maki dirimu..

namun sesungguhnya kami hanya iri padamu..


*****


Wahai.. siapapun disana...

kami haus akan agama!

kami haus akan iman!

kami pun..

ingin seperti kalian!!

*****




( duh maaf ya tman2.. postingan agak kacau.. maklum.. rasanya Ramadhan ini Allah banyak beri ujian untuk kita.. jadinya begini deh.... )

7 comments:

Ahliahnizam said...

Assalammualaikum wrt wbt ....

Sesungguhnya maksud dan tujuan hidup kita adalah semata-mata mengharap rahmat & redha Allah swt. :)

karkunah said...

salam ina..
mudahan impian ina menjadi kenyataan..
dapat hidup seprti mereka yg bisa korban diri harta dan masa utk agama..

namaku ina said...

@ ummie: wa'alaykumsalam warohmatullahi wabarokaatuh

ya ummie.. itulah maksud dan tujuan hidup kita sesungguhnya.. namun tak banyak lah orang yg menyadarinya..


@ karkunah: wa'alaykumsalam warohmatullahi wabarokaatuh

amiin..amiin ya Allah.. TT___TT

mari said...

hauu..tertohok sana tertohok sini baca tulisan ini...

"namun sesunnguhnya kami hanya iri padamu"

tulisan ungu-nya ini kayaknya tepat sasaran na ...
*candy candy mode:on*

eniwei, kayaknya 'cacian dan makian' yg ina sebut yg belum pernah kurasa-in yang tulisannya warna biru itu :D hee

namaku ina said...

@ mari: yap.. ini tulisan bener2 dari dalam hati nih, Ri.. berusaha memahami dua manusia dengan keadaan yang bertolak belakang namun sebenarnya satu sama lain saling membutuhkan..

aih mak..kenapa tiba2 jadi serba puitis begini sih TT____TT

kl 'cacian dan makian' itu..belum seberapa... (tiba2 teringat waktu Rasulullah SAW sampe ditimpukin dan berdarah2.. TT_____TT )


duh..mataku..

Unknown said...

Salam Mbak Ina...^^

Maaf baru kebaca catatan Mbak yang ini...(maklum karena baru dibuka sih...:D)
Sungguh aku memang belum sadar...astaghfirullah...maafkan aku ya allah ( copy paste Ina punya gaya bahasa...hehe boleh kan Mbak...:)

" Namun sesungguhnya kami hanya iri padamu"
Sungguh sebuah kalimat yang tepat buat aku :(

Semoga Mbak Ina able to be like them...Amiin ya rabb...

Wasalam...^__^

namaku ina said...

wa'alaykumsalam warohmatullahi wabarokaatuh

sebenarnya.. kalau mau di'tilik2', sepertinya kita semua merasa iri pada orang2 yg kuceritakan di atas yah Mbak.. hanya saja, bentuk iri kita ini disalurkan dalam bentuk cibiran dan sindiran serta ketidaksukaan.. :(

semoga semua.. baik aku, Mbak Sakini dan semua orang di muka bumi Allah ini.. be able to be like them...mereka yg hidupnya hanya utk mencari keridhoan Allah SWT... amiin.. amiin ya Allah..

jazakillah khairan katsira ya, Mbak Sakini :)

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat