Sunday, September 6, 2009

al-qur'an..oh al-qur'an..


sudah sampai juz berapa anda, hari ini ?

*glek..




Ramadhan begini, ga sedikit orang yang jadi makin getol dengan Al-Qur'annya.. rata2 (termasuk saya sendiri) berusaha mengejar targetannya.. yaitu.. khatam Al-Qur'an minimal 1 kali..

Jujur, awal mula baca al-Qur'an.. Na tinggal 'capcus' alias ngga merhatiin bahwa yang namanya membaca al-Qur'an itu ada adab2 yang harus diperhatikan. Tapi ternyata oh ternyata..

ada loh adab dalam membaca al-Qur'an !!

(iya lah.. mo makan aja ada adabnya masa mo baca kalam Allah ngga.. )


Kata buku fadhilah amal bagian fadhilah al-Qur'an, ada syair yang menyebutkan..


" Tanpa adab, seseorang akan kehilangan keutamaan dari Allah "



karena itulah.. tak ingin kan kita kehilangan keutamaan dari Allah?

baiklah.. daripada na makin ngga jelas nulisnya.. kusampaikan saja adab2nya... insya Allah..




ADAB-ADAB MEMBACA AL-QUR'AN

setelah bersiwak (wah..mau ga mau harus punya siwak dong?) dan berwudhu, hendaknya kita duduk ditempat yang sepi dengan penuh hormat dan kerendahan sambil menghadap kiblat. Kemudian dengan menghadirkan hati dan khusyu', kita membaca al-Qur'an dengan perasaan seperti kita sedang mendengarkan bacaan al-Qur'an langsung dari Allah SWT. Jika kita mengerti maknanya, sebaiknya kita membacanya dengan tadabbur dan tafakkur. Apabila menemui ayat-ayat rahmat, hendaknya berdoa untuk mengharap ampunan dan rahmat-Nya. Apabila menjumpai ayat-ayat adzab dan ancaman Allah SWT, hendaknya kita meminta perlindungan kepada-Nya, karena tidak ada penolong selain Allah SWT. Apabila kita menemukan ayat tentang kebesaran dan kemuliaan Allah SWT, maka ucapkanlah Subhanallah. Apabila kita tidak menangis ketika membaca Al-Qur'an, hendaknya kita berpura-pura menangis...

Seandainya tidak bermaksud untuk menghafal al-Qur'an, maka jangan membacanya terlalu cepat. Hendaknya kita letakkan al-Qur'an di atas bangku, bantal, atau di tempat yang agak tinggi. Pada waktu membaca al-Qur'an, kita tidak boleh berbicara dengan siapa pun. Apabila ada keperluan berbicara ketika kita membaca al-Qur'an, maka kita harus menutupnya terlebih dahulu. Selesai berbicara, kita awali lagi dengan membaca ta'awudz (A'udzubillahiminassyyaithoonirrojiim..). Jika orang-orang di sekeliling kita sedang sibuk, sebaiknya kita membaca al-Qur'an dengan suara pelan. Apabila tidak, lebih baik membacanya dengan suara keras.

Alim ulama telah menulis, ada enam adab lahiriyah dan enam adab bathiniyah dalam membaca Al-Qur'an


Adab Lahiriyah
  1. Membacanya dengan penuh rasa hormat, ada wudhu dan duduk menghadap kiblat
  2. Tidak membacanya terlalu cepat, tetapi dibaca dengan tajwid dan tartil
  3. Berusaha menangis, walaupun terpaksa berpura-pura menangis
  4. Memenuhi hak ayat-ayat adzab dan rahmat sebagaimana yang telah diterangkan sebelumnya
  5. Jika dikhawatirkan akan menimbulkan riya' atau mengganggu orang lain, sebaiknya membacanya dengan suara pelan. Jika tidak, sebaiknya membaca dengan suara keras
  6. Bacalah dengan suara yang merdu, karena banyak hadits yang menerangkan supaya kita membaca al-Qur'an dengan suara yang merdu

Abad Bathiniyah
  1. Mengagungkan al-Qur'an di dalam hati sebagai kalam yang tertinggi
  2. Memasukkan keagungan Allah SWT dan kebesaran-Nya karena Al-Qur'an adalah Kalam-Nya
  3. Menjauhkan rasa bimbang dan ragu dari hati kita
  4. Membacanya dengan merenungkan makna setiap ayat dengan penuh kenikmatan. Rasulullah SAW pernah berdiri sepanjang malam sambil berulang-ulang membaca ayat: " Jika Engkau menyiksa mereka, maka sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Engkau, dan jika Engkau mengampuni mereka, maka sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. " (QS. Al-Maaidah: 118)
  5. Hati kita mengikuti ayat-ayat yang kita baca. Misalnya, apabila membaca ayat-ayat rahmat, hendaknya hati kita merasa gembira dan senang. Sebaliknya ketika membaca ayat-ayat adzab, hati kita merasa takut
  6. Telinga benar-benar ditawajuhkan seolah-olah Allah sendiri sedang berbicara dengan kita dan kita sedang mendengarkannya


Kesimpulan dari adab membaca Al-Qur'an adalah Al-Qur'an hendaknya benar-benar dianggap sebagai firman-firman Allah SWT yang kita sembah, sebagai perkataan Dzat Yang kita cintai dan kita cari. Bagi seseorang yang telah merasakan cinta tentu mengetahui nilai surat cinta, tulisan atau ucapannya, yang benar-benar terasa di dalam hati (heeee.. kok saya senyum sumringah???!!!). Perasaan dan gelora cinta yang ada pada saat itu tidak mungkin dapat dilukiskan dengan rumusan dan kata-kata (waaaaah.. mukakuuuuu~)

Al-Qur'an adalah firman Dzat Yang kita cintai dan Mahabijaksana. Oleh sebab itu, membaca kalam-Nya dengan menunaikan kedua adab tersebut sangatlah penting. Apabila Ikrimah r.a (salah satu sahabat Nabi SAW) hendak membaca al-Qur'an, begitu membukanya ia hampir terjatuh pingsan dan dari mulutnya keluar kata-kata:

" Ini adalah perkataan Rabbku, ini adalah perkataan Rabbku "



************************************


Begitulah teman2.. Semoga bermanfaat ya teman2...

niatkan dalam hati untuk mengerjakannya dan menyampaikannya ke teman2 yang lain, insya Allah..








Jadi,

sudah sampai juz berapa hari ini?

TT__________TT

1 comment:

namaku ina said...

yuk mari!! wah.. alhamdulillah.. terimakasih sudah mau berbagi ^__^

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat