Thursday, December 3, 2009

kesungguhan

lamo tak basuo dengan anak2
rindu sekali dengar suara mereka ketika memanggilku,

" kak inaaaaaa~ "




Alhamdulillah, sejak tanggal 1 desember kemarin, Na mulai kembali beraktivitas seperti biasa. When people back to their office, im bek tu mai masjid (habis TK nya ada di pekarangan masjid sih) sama bek tu musholla kampung sebelah..

Agak2 deg2-an juga waktu pertama kali kembali mengajar disana. Selain was2 karena sudah lama tak berinteraksi dengan anak2, Na juga was2 khawatir 'ketabrak' sama anak2 yang biasanya main lari kesana kemari tak tentu arah. Perut masih nyut2-an, jadi jalan pun masih pelan2. Mungkin anak2 yang ngeliat agak2 aneh ya... ini kakak kok jalannya pelan2 banget sih (ahaha, jadi ingat waktu pertama kali belajar berjalan sesudah operasi..)

Alhamdulillah, anak2 TK dan di musholla sama seperti biasanya. Makin riang dan lincah. Tadinya kupikir (sambil berharap) ada anak yang menanyakan kabarku.. tapi setelah seliweran, kok kayanya anak2 ini ga ada yg 'ngeh' ya kalau saya sudah hampir sebulan ga hadir disini. Hihi.. namanya juga anak2, manalah mereka 'ngeh', yang bukan anak2 aja juga ada yang ngga 'ngeh'


Ah, sudahlah.. kok malah bahas ini sih, Next ah~


Lagi2, Na dapat pelajaran berharga dari anak2. Mungkin beberapa orang akan menanggapinya sebagai kejadian yang biasa, namun bagi Na.. waw..subhanallah.. aku seperti mendapatkan ilmu baru yang lama tlah hilang dari anak2 ini

Sore tadi saat mengajar di musholla, seperti biasa Na hanya duduk sambil mendengar bacaan Iqro dari anak2 yang maju dan duduk di depanku. Sambil mencoba membenarkan bacaan mereka yang salah, aku memperhatikan sesuatu..

Ternyata, ketika anak2 ini salah dalam mengucap lafaz dan kuminta agar mereka membenarkannya sampai berkali-kali.. mereka dengan tertatih-tatih berusaha membenarkan bacaan mereka. Ada yang jadi kelu lidahnya, ada yang jadi ngomel ke diri sendiri karna tak kunjung benar ucapannya, bahkan sampai ada yang mengernyitkan dahinya sambil bergumam sendiri. Padahal, aku kira mereka akan menyerah dan berkata, " ah..susah banget sih kak!"

Ada sih yg berkata seperti itu, tapi..walaupun begitu, ia tetap berusaha untuk mengucap dengan benar lafaz yang dimaksud

Subhanallah.. mereka benar2 bersungguh-sungguh ya...

Bahkan yang lebih luar biasa lagi, mereka meminta diulang dan mengulang bahkan ada yang dengan tegasnya mengatakan,

" duh kak, aku ngulang aja deh.. masih salah2 mulu bacanya.. "

Subhanallah, dulu mana pernah Na mau ngulang saat belajar Iqro. Mengulang satu halaman aja sudah manyun apalagi kalau disuruh mengulang dari Iqro yg sebelumnya (diturunin Iqronya, yang tadinya semisal sudah Iqro 4 tetapi karena masih salah terus bacanya jadi diturunin Iqro 3)




Kesungguhan mereka yang berbalur polos dan jujur makin membuat diri ini tak berkutik dan malu jadinya melihat perjuangan mereka yang begitu gigih dalam belajar... Sambil berpikir, jika anak-anak bisa seperti itu, mengapa aku tak bisa mengikuti mereka?


Mereka seperti Daruma -boneka yang berasal dari Jepang- walau Daruma dijatuhkan atau diguling-gulingkan, Daruma akan tetap berdiri kembali (karena dibawah boneka Daruma ada pemberat)


Walau mereka senantiasa salah dalam mengucap lafaz, mereka ga berhenti disitu aja. Tak menyerah, bahkan malah jadi asyik sendiri ketika sedang mencari tau apa kesalahannya lalu habis itu mereka berjuang dengan penuh kesungguhan. Saking sungguh-sungguhnya, belajar membedakan panjang pendek harakat dalam satu baris bisa sampai setengah jam lamanya (padahal lama waktu mereka mengaji secara total hanyalah sekitar 1 jam saja)

Beda sekali dengan saya yang mudah menyerah dan sering hilang rasa bersungguh-sungguh. Ketika Allah sudah mulai memperkenalkan Na dengan agama, awalnya Na amat bersemangat sekali. Bukan main banyak tanya bahkan bisa dibilang 'berisik' karena saking banyak ingin taunya. Betapa bersemangatnya ingin melakukan banyak amalan agama. Begitu terkesimanya melihat 'dunia Islam' yang 'baru'..wah, pokoknya.. ajib deh!!

Tapi itu dulu, kini.. rasanya seperti ga bersungguh-sungguh


Masuk surga?? Wah, mau banget!!! harus apa? menjalani seluruh perintah Allah dan menjauhi seluruh larangan-Nya??? OK! Insya Allah!!!

Mau ketemu Rasulullah SAW di surga?? Wah, maaauu!! harus apa? ikut hidupkan sunnahnya di kehidupan sehari2??? OK!!! Insya Allah!!!!

Eh.. nonton film ini... buat Allah ridho ngga ya? banyak mengumbar auratnya nih... ah... tapi kan sesekali aja... saya masih lemah iman ini, Allah pasti mau memaklumi lah..

Duh, harus sering2 sholat sunnah ya.. capek nih.. ah, ngga ngelakuin semua juga pasti ditolerir lah.. saya masih lemah iman ini, orang yang taat agama juga kayanya ga gini2 amet deh sholat sunnahnya..


Dan ini semua berujung pada kemalasan dan merosotnya iman saya...

Ya Allah, maafkan saya yang benar2 lemah dan hina ini.....



Saat mengingat tentang kesungguh-sungguhan dalam beribadah ini, Na jadi ingat dengan kisah para sahabat r.a yang bentuk kesungguhan mereka dalam mempertahankan agama.

Ada kisah Bilal bin Rabah r.a yang tetap mengatakan " Ahad..Ahad" walau ditindih dengan batu yang besar dibawah panasnya terik matahari

Ada juga kisah sahabiyah, Sumayyah r.ha. Sahabiyah pertama yang mati syahid karena tetap mempertahankan ucapan, " Laa ilaaha Illa Allah Muhammad Rasulullah "

Dan tentunya masih banyak kisah para sahabat r.a atau para sahabiyah r.ha yang menunjukkan betapa mereka benar-benar mempertahankan iman mereka, benar-benar bersungguh-sungguh dalam mengartikan kalimat, " Laa Ilaaha Illa Allah, Muhammad Rasulullah!! "

Mereka kan bukan nabi atau rasul, hanya manusia yang sama kaya kita.. tapi mengapa mereka bisa seperti itu sedangkan kita tidak?




Mungkin, jawabannya ya ada pada diri kita sendiri ya..

Seberapa besar keinginan kita untuk bisa menjadikan akhir hidup kita dalam keadaan khusnul khotimah,

Seberapa kuat kemauan kita untuk bisa masuk surga tanpa harus di 'cuci' dulu di neraka,

Seberapa dalam kecintaan kita agar bisa memperoleh keridhoan Allah,

Dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang jika ditelusuri lebih dalam lagi, akan membuka tabir..


" apakah engkau benar-benar bersungguh-sungguh.. ???????? "




Ah, maaf teman kalau postinganku saat ini agak2 aneh dan ngaco.. TT_______TT



Semoga kita semua tak kehilangan rasa bersungguh-sungguh dalam melakukan amalan ibadah.. amiin ya Allah





Jadi,
apakah engkau benar-benar bersungguh-sungguh ?
jawablah dengan amalanmu
...

1 comment:

Anonymous said...

alhamdulillah.. akhirnya ka ina balik lagi.. :D

pengen ikut manggil ah..

kaa inaaaa....


lani, paling seneng kalo baca yang ada anak-anaknya.. sekalian belajar. :D

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat