Tuesday, October 13, 2009

do the best


syukuri apa yang ada.. hidup adalah anugerah
tetap jalani hidup ini.. melakukan yang terbaik..




Kata-kata yang cukup ma'nyus ini sering berputar dan berputar dalam ingatan Na. Sebuah lagu yang dinyanyikan oleh group band yang ntah bagaimana caranya, mamahku bisa mengenali suara sang vokalis group band ini..

Dalam keadaan yang sedang 'tersandung' begini rasanya membuat hal sekecil apapun yang nyangkut di hati jadi membias kemana-mana. Termasuk diantaranya lirik lagu di atas.. padahal Na bukanlah orang yang sadar akan lagu (jujur..saya amat jarang mendengarkan lagu.. paling2 kalau lagi di mobil saja..hehe), denger lagu aja jarang apalagi liriknya..

Awalnya, Na lumayan menyukai lagu ini. Dengan petikan gitar yang mellow dan nada yang pilu serta lirik yang lain daripada biasanya (*menurutku), tiba2 saja lagu ini jadi favorite bagiku.. lagi2.. merasa 'klop' dengan kenyataan yang sedang Na alami..



" mensyukuri apa yang Allah sudah berikan pada kita karena Allah sudah beri kita hidup dan hidup itu anugerah.. sesakit..semenderita..sekejam apapun hidup yang sedang dialami..kita harus tetap jalani hidup..dan melakukan yang terbaik... "



Tak lama kemudian, secara tak sengaja Na menonton video clip dari lagu ini.. yang pada intinya secara keseluruhan dikisahkan seorang penari jalanan yang sakit2an tapi terus berjuang demi hidupnya.. dan pada akhir kisah diperlihatkan si ibu penari jalanan ini sudah menjadi 'nyonya besar' yang naik mobil mewah


" yah.. sayang sekali kalau video clipnya begini... " spontan ucapan ini keluar seusai melihat lagu yang tetap menjadi favorite walau hanya sejenak


Melihat si Ibu penari jalanan itu menari-nari sambil menahan rasa sakit tapi berusaha sekuat tenaga agar tetap tersenyum demi orang-orang yang menikmati tariannya.. mengingatkan Na tentang kisah salah satu sahabat Nabi SAW, yaitu Umar r.a yang menangisi seorang rahib yang bermujahadah (susah payah) dalam melakukan amalan ibadah..


Umar r.a. menangis melihat sang rahib yang banting tulang beribadah.. dan berkata.. " betapa malangnya ia.. bersusah payah tapi hanya untuk masuk neraka.. "

seperti dalam surah al-Ghaasyiyah: 3-4

" bekerja keras lagi kepayahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), "


kenapa masuk neraka ??

karna amalan ibadahnya bukan ditujukan untuk Allah semata... (note: sang rahib itu bukan beragama islam)


Na miris melihat tayangan video clip itu.. kasihan.. si Ibu merasa dengan tetap berjuang menjadi seorang penari jalanan.. itulah yang terbaik baginya..

Ntah mungkin Na yang berlebihan atau bagaimana.. tapi Na berpikir..

jika Na sakit-sakitan dan paham bahwa sakit Na ini 'memakan' usia Na (alias penyakit yang tak kunjung sembuh dan sekalinya sembuh sudah menyatu dengan tanah), mungkin jalan terbaik yang kulakukan adalah banyak2in ibadah dengan ibadah yang sebenar-benarnya..

Ini pun juga terjadi di zaman2 sekarang kan? banyak2in ibadahnya saat udah tua.. karna merasa kalau sudah tua itu sebentar lagi bisa menyatu dengan tanah.. alias.. mati..

Tapi memang sulit.. kalau kita masih dikuasai dengan hawa nafsu ya.. kita berkoar-koar bilang... " pokoknya harus melakukan yang terbaik !! " tapi terbaiknya itu masih versi kita.. bukan versinya Allah..


melakukan yang terbaik..

Ntah kenapa kata2 ini amat berat bagi Na.. melakukan hal yang baik aja harus dipaksa2.. bagaimana dengan yang terbaik ? (ah.. begini nih kalau kebanyakan mikir sebelum bertindak..)

mungkin.. saat di dunia ini.. yang terlihat terbaik itu adalah..

kaya.. punya rumah bak istana.. mobil mewah.. sekolah tinggi sampai S yang tak terhingga.. yah intinya hidup penuh dengan kelebihan lah..


Padahal dulu.. Rasulullah SAW hidup serba kekurangan tapi bisa jadi manusia yang paling mulia..


kenapa bisa begitu ?

Ya karena baginda rasulullah saw melakukan hal yang terbaiknya dengan versi Allah.. bukan versi hawa nafsunya..


Lagipula.. yang terbaik itu ada di sisi Allah kan.. ??


Aah.. ntahlah.. pikiranku berputar-putar begini... betapa risaunya diri ini.. takut seperti apa yang Allah firmankan.. capek-capek bekerja keras bahkan sampai banting tulang.. tapi sebenarnya hanya untuk masuk neraka....

na'udzubillah..


semua yang hidup itu pasti mati.. tapi bukan berarti kita enggan hidup karna kenyataan akan mengalami kematian.. Allah menghadiahkan kita hidup untuk mempersiapkan diri membawa bekal menuju kematian kita..


maaf ya teman2.. kalau postingan kali ini amat aneh... postingan kali ini mengalami editan selama berkali-kali.. karna setiap Na mengetik.. perasaan Na masih 'remuk'.. masih bimbang.. masih campur aduk..




Ya Allah.. kuatkanlah hati kami..








tetaplah melakukan yang terbaik untuk Allah SWT..
walau banyak rintangan yang dihadapi..
tetap jalani.. jangan menyerah..
karna Allah sudah menyediakan kesenangan yang tak tergambarkan di surga-Nya untukmu..




2 comments:

karkunah said...

Salam ina,
iya na,buatla yg terbaik..
Allah sentiasa bersama kita..
semoga ina sabar dan tabah dengan ujian yg Allah berikan ya ina...

namaku ina said...

wa'alaykum salam akak..
iya akak, insya Allah.. :)
jazakillah khairan katsira ya akak :)

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat