Saturday, August 1, 2009

jilbabnya siti

" Ibu guru..... hari ini..
...... aku mandi ... "


foto ini kuambil dari sini


Sebut saja nama anak perempuan ini, Siti. Pagi itu Siti datang ke rumah kecil yang luasnya hanya beberapa petak, yang dinding-dindingnya belum disemen, yang kamar mandinya belum jadi, yang penuh debu, tapi sudah berlantaikan ubin dan memiliki satu lampu neon. Rumah kecil itu disebut sekolah bagi Siti, anak perempuan berusia 4 tahun

Tak biasanya Siti datang terlambat. Namun pagi ini Siti terlihat lain dari yang biasanya. Hari ini, Siti berpakaian amat cerah, wajahnya pun ikut cerah bagaikan warna baju muslim yang Siti pakai

Dengan hidung yang sedang tersumbat dan terlihat cairan berwarna hijau keluar dari lubang hidungnya, Siti pelan-pelan datang mendekati Ibu gurunya. Sambil malu-malu, Siti berkata..


" Ibu... aku.. hari ini mandi........mandinya pake sabun wangi.. trus... aku dipakein bedak.... "


Di tempat tinggal Siti, air bersih (tak bisa diminum) sangat sulit didapatkan. Kalaupun ada, harus membelinya dengan harga Rp.1500,- untuk 1 galon. Wajar, karena Siti tinggal di daerah yang sejauh mata memandang maka akan ditemui timbunan sampah yang menggunung. Air yang biasa tersedia hanyalah air dari sisa pembuangan limbah pabrik, karena tempat tinggal Siti berdekatan juga dengan pabrik..

Penduduk setempat berkata bahwa orang tua Siti adalah buruh. Ibunya buruh cuci yang pergi pagi dan pulang sore, sedangkan Ayahnya tak diketahui bekerja sebagai buruh apa. Hidup yang senantiasa sendiri dan ditemani oleh kedua kakaknya yang masih kelas 1 SMP dan satu lagi tak diketahui apakah ia bersekolah atau tidak.. membuat Siti mau tak mau harus hidup mandiri di usianya yang masih 4 tahun

Ada salah seorang tetangga Siti yang bercerita bahwa semenjak Siti berusia 3 tahun, Siti sudah bisa makan sendiri. Ambil piring sendiri, ambil nasi sendiri, ambil sayur sendiri. Kalau untuk makan saja sendiri.. bagaimana dengan kebutuhan Siti untuk mandi?


Ada satu hal yang membuat Siti berbeda dengan anak-anak yang lain..

Ketika teman-teman perempuan Siti yang lain memperlihatkan betapa cantiknya mereka dikuncir atau diberi pita pada rambutnya oleh Ibu mereka. Siti yang senantiasa berpakaian yang terlihat kumal dan kotor itu,

selalu mengenakan jilbab kesayangannya yang berwarna biru.. yang jarang dicuci...




Siti..

Anak perempuan mungil yang jarang mandi itu sudah belajar pakai jilbab..

Di saat usianya masih 4 tahun ..

Di saat usianya masih membutuhkan permainan ..

Tapi sudah paham bahwa jilbab itu ..

Salah satu pakaian wanita ..






Bagaimana dengan kita?

Yang jauh lebih tua dari Siti..

Yang senantiasa mandi setiap hari dengan air bersih..

Yang senantiasa memakai pakaian bersih setiap hari..

Yang menyadari bahwa usianya bukanlah untuk bermain-main lagi..



Sudahkah kita memiliki tingkat pemahaman seperti Siti ?

Bahwa jilbab adalah salah satu pakaian untuk kita ?


5 comments:

mari said...

SITIIII~!! TTATT

(eh..lebay banget ya..maaf saking terharunya jadi pengen teriak)

huhu, siti.. semoga, dia tumbuh menjadi wanita soleha dan istiqomah sama jilbab nya..

ibu guru inaa, salam ku buat dik siti :D

"Sudahkah kita memiliki tingkat pemahaman seperti Siti ?

Bahwa jilbab adalah salah satu pakaian untuk kita ?"

DZIG.. *tertohok*

Unknown said...

salam ziarah dan salam ukhuwah fillah

namaku ina said...

@ mari: hehe..sampaikan sendiri aja yaaa.. makanya, main2 ke sekolahnya Siti, yuk! :D

yap, bandingkan usia kita yg sudah 'bangkotan' gini KALAH TELAK sama pahamnya anak usia 4 tahun... TT__TT


@ ummi humaira: jazakillah khairan katsira ya ummi humaira.. sudah mahu berkunjung.. salam ukhuwah fillah juga dari anak jakarta ^___^

Ahliahnizam said...

Subhanallah ....
menetes air mata ummie membacanya ...
Semoga kita kaum wanita dapat menutup aurat dengan sempura, Insya-Allah

namaku ina said...

@ ummie : insya Allah.. amiin ya Allah..

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat