Saturday, April 4, 2009

hening

" Bu.. bolehkah aku memakai cadar? "



Heung,
Belakangan ini Na senang sekali untuk curhat ya? tapi.. gpp kan? boleh kan? boleh dong! *pakai nada memaksa


Sebenarnya ini 'curhat'an ini sudah lama Na pendam. Awalnya dulu karna Na sering sekali di-suguhi pemandangan2 (foto2) akhwat bercadar. Saking seringnya, tak jarang aku memimpikan mereka. Bahkan belum lama kemarin, aku bermimpi lagi dikerumuni oleh akhwat2 bercadar

Begini ceritanya,

Di mimpi itu, aku duduk dengan para akhwat bercadar yang sedang duduk membentuk lingkaran. Sepertinya disitu kami sedang membahas sesuatu (apa lagi ta'lim?ah.. ntahlah..). Aku tak begitu mengingat ada berapa wanita yang bercadar yang ikut duduk bersamaku. Hanya yang kuingat, dari keseluruhan wanita yang kulihat dalam mimpiku itu.. hanya aku yang tidak bercadar...

Setelah selesai, lingkaran yang kami bentuk saat duduk itu pun membuyar. Masing2 langsung sibuk melakukan aktivitasnya dan sisanya duduk di sofa -termasuk Na-. Tanpa ada komando, tiba2 aku bertanya pada salah satu akhwat bercadar disitu,

" Mba, ngga susah Mba pake cadar? "

Dengar pertanyaanku, aku tau si Mba yang kutanyai ini tersenyum di balik cadarnya itu

" Insya Allah, ngga sayang.. "

Lalu, tiba2 ada seorang akhwat bercadar lainnya yang berdiri mendekatiku sambil membawa nampan berisikan air, ikut menimpali

" Ga yang seperti kamu bayangin kok, kami nyaman2 saja memakai cadar.. "

" Hooo.. ", Singkat jawabku sambil angguk2


Tak lama kemudian, ada lagi seorang akhwat bercadar lainnya yang berpesan padaku,

" Ga usah khawatir Na, Allah Maha Mengetahui ... "

Belum sempat kujawab pernyataan akhwat itu, tiba2 aku mendengar suara seseorang di telingaku..


" Na.. pakai cadar ya... "


Tersentak kaget, akhirnya aku terbangun dari alam bawah sadarku...


" Masya Allah... mimpi apa tadi... ?? "



Aku bercadar? ah... Ya Allah, Engkau sungguh memainkan hatiku..

Belumlah tuntas niatku untuk mulai berpakaian sunnah hanya karena Allah dan Rasul-Nya, aku sudah disuguhi 'lagi' untuk lebih menjaga diri dengan memakai cadar ???


Ya Allah, apa aku sanggup?


Kadang saat berpikir mengenai bercadar ini membuat Na jadi memikirkan pula bagaimana perasaan para muslimah yang belum berjilbab. Perasaan yang mungkin sama dan tentunya juga pasti ada yang ga sama. Na seperti bisa merasakan perasaan mereka yang bimbang saat ingin mulai berjilbab,

" takut ini... takut itu.. khawatir ini.. khawatir itu... "

dan biasanya kalau sudah begini jadi ga jalan2. sudah... berhenti disitu.. nanti kalau ada 'perasaan' ingin berhijabnya kembali datang, proses itu kembali mengulang..


Hal yang sama terjadi padaku,

Aku hanya bisa terpesona melihat jilbab2 bercadar itu digantung2 di toko2 muslimah. Aku hanya bisa tersipu malu saat bertemu akhwat2 bercadar dan aku hanya bisa memandangi dengan hati tak menentu saat aku menyentuh jilbab cadarku..

" Ya Allah, sungguh... aku benar2 ingin memakai cadar.. tapi aku khawatir keinginanku ini bukan semata2 karena Allah dan Rasul-Mu.. "


Akhirnya keinginan kuat itu jadi padam... dan.. tenggelam.. walau kadang muncul lagi ke permukaan...

Begitu banyak kisah yang membuatku berdecak kagum melihat perjuangan para akhwat yang mulai menutupi dirinya lebih sempurna lagi dengan bercadar. Tapi begitu mengetahui latar belakang niat mereka bercadar... aih... malunya aku...

Teringat dengan percakapanku dengan salah seorang sahabat ketika kami membahas 'cinta yang karena Allah'. Rasanya aku seperti menelan ludah sendiri karna aku sangat sering mengumbar cinta yang berlabel-kan 'karena Allah', tetapi ketika diteliti lebih dalam, aku jadi bertanya2,

" Siapa yg kucintai? Allah-kah? atau makhluk-Nya ??????? "


Kadang kalau merasa ketahuan (walau sesungguhnya Allah Maha Mengetahui), Na maluuu sekali.. aku seperti orang yang munafik, men-cap diri sebagai seseorang yang senantiasa melakukan sesuatu hanya karna Allah dan Rasul-Nya tapi pada kenyataannya... aku jauh dari itu..


Na harus benar2 memperbaiki niat lagi. Niat yang semata2 hanya karena untuk Allah dan Rasul-Nya. Niat yang menjadi pondasi dalam melakukan sesuatu, karena yang kutahu, Allah itu melihat niat kita. Sehebat apapun amalan ibadah yang dilakukan tapi ketika Allah mengetahui bahwa niatannya semata2 hanya karena riya' atau bukan karena Allah, kan sayang... beribadah yang harusnya bisa membuat Allah senang malah berakibat fatal karena niat yang terselubung tadi...



Ya Allah... lindungilah kami dari segala perbuatan yang membuat-Mu murka...

Ya Allah.. luruskanlah kembali niat kami semata-mata hanya karena ingin mencari ridho dari-Mu..


Amiin ya Allah...



sepertinya..

aku harus menumpahkan air mata lagi..

8 comments:

mari said...

wah..ina.. sungguh, isi hatimu telak mengenai isi hati ku (apalagi tulisan2 yang merah yang berkutip itu loo) haha..

cuman nya aja, dikau menuju peningkatan, aku baru menuju 'start'..

*mengheningkan cipta*

btw, mimpi mu berbobot2 sekali yahg.. sungguh beda dengan mimpiku yang bergenre fantasy advanture XD

namaku ina said...

he.. yg mana? yg dikutip merah ada banyak :D

start atau peningkatan semuanya sama2 baik karna kita menginginkan agar diri ini jadi lebih baik lagi, insya Allah (*uhuk)

* ikut mengheningkan cipta.. *

yah ri.. ini mimpi cuma sesekali doang kok..sisanya jg mimpi yg aneh bin ajaib :D

mari said...

uh.. ano.., iya juga ya banyak kutipan merah nya, dan sepertinya hanya 2 kutipan merah terakhir yg di bawah sajaa :D hee

mari said...

ah eh oh..tapi aku bukan tahap cadar llooh..~

(duh bolak balik kesini, cuma ngomong yg gak penting, huhu..maap yah jadi menuh2in)

namaku ina said...

wah.. mo pake cadar jg riiii???? (*uhuk.. bareng yuk..) :p

Unknown said...

Assalamualaikum wr.wb

Ina sayang jangan terlalu menghakimi diri....don't make so hard on you...

Kokohkan niat yang ada....jangan ada keraguan...laksanakan...

Makin cepat makin baik...

Allahu akbar

namaku ina said...

wa'alaykumsalam warohmatullahi wabarokaatuh

Ummi yang semoga senantiasa dalam lindungan Allah SWT..

i know.. sebenarnya pun na nggak mau menyusahkan diri.. namun rasa malu dan ragu itu selalu hadir dan bertanya2

apakah Na benar2 melakukannya hanya semata2 karena Allah SWT?

mohon doanya ya Ummi.. semoga niat ini bisa terlaksana.. amiin.. amiin ya Allah

Laa haula wa laa quwwata illa billah..

*hugs Ummi.. rindu sekali...

Anonymous said...

Punya rasa yg hampir sama dengan curhat yg ukhty ina tulis ini. Apalagi yg bagian "Aku hanya bisa tersipu malu saat bertemu akhwat2 bercadar". Ana juga begitu ukht, pernah ketika berpapasan jalan dengan akhwat bercadar rasanya langsung deg-degan. Hehe. ^_^

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat