Wednesday, April 1, 2009

my day

~this is just my story~



Alhamdulillah,

Beberapa hari yang lalu, aku telah melewati hari lahirku (horee~) dengan hati penuh suka (dan duka). Beberapa sohib sudah memintaku untuk melewati malam pergantian hari bersama mereka (nginep bareng) di rumah salah satu sahabatku. Walau dengan keadaan gusi sedang bengkak dan gigi super senat-senut.. kupaksakan diri ini untuk memenuhi undangan itu

" tak apalah... demi mereka... "


Yap, bisa ditebak apa yg terjadi saat kami bertemu. Tak jauh dari bagaimana yg biasa terjadi jika lima anak perempuan bertemu setelah sekian lama tak bersua. Kami sibuk bercerita tentang kehidupan masing-masing. Penuh riang dan canda tawa. Kecuali saya... yang sibuk mojok..

" Ah teman.. maafkan daku.. daku tak bisa bercengkrama sambil makan ciki2 itu.. "

Salah satu sohibku saking gemasnya melihat pipiku yang sudah bengkak makin bengkak, sampai berkata..

" Duh Na... sampe ga bisa bedain mana yg bengkak mana yg ngga... "



Hiks TT____TT


Rasanya cukup sedih karna aku tak bisa menikmati malam pergantian hariku dengan riang gembira. Selain emang merasa ngilu, ada perasaan resah dan agak sedikit sedih.. ntah.. aku sendiri ga ngerti apa yg diresahkan dan disedihkan. Mungkin hanya efek mellow aja pikirku...

Ketika para sohibku sedang membeberkan kegiatan keseharian mereka, tibalah saatnya diriku yang ditanya,

" Lalu Na.. sekarang Na sibuk apa? "

" Biasa. Na masih di rumah. Alhamdulillah, diminta tolong jadi guru ngaji di musholla sebelah perumahan... "

" Wah, asik dong Na! "

[ awalnya aku sudah menduga bahwa pertanyaan seperti ini akan keluar, tapi ketika mereka tertarik dengan kisahku, tiba2 saja rasa ngilu itu hilang seketika dan tergantikan dengan nafsuku yang menggebu-gebu dalam bercerita tentang kisahku dengan anak2 yg kuajarkan mengaji itu.. ]

" Banget!! disana anak2nya macem2. Ada yang patuh, sopan, ada pula yang jail.. dan kayanya ada yang rese' dan maunya buat Na harus melototin dia.. bla.. bla.. bla... "


Dan obrolanku jadi ngalor ngidul kemana-mana. Bahkan saking 'ngalor ngidul ga jelas jluntrungan', aku sampai main tebak2an dengan para sohibku..

" Hayooo.. coba sebutin Rukun Imaaaan... ~~ "

" Ah.. t..tunggu... pertama.. hmmm... hmmmmmmmmmmm.... "

Begitulah, akhirnya kisahku ini berujung pada kesadaran masing2 dari kami bahwa pelajaran iman yg teramat mendasar sudah menguap dari kepala...


Lanjut,

Masih dengan perasaan suka berbalut duka. Suka karna di malam pergantian hari jadiku, aku dikerumuni oleh para sahabatku dan dukanya karena di pagi harinya, ketika sedang asik menyantap sarapan bersama para sahabat, aku disuguhi berita duka dari Situ Gintung (tentunya, sudah banyak yg tau tentang hal ini)

Betapa sedihnya, disaat aku merayakan hari jadiku, tak sedikit pula Allah telah mengambil nyawa korban Situ Gintung. Sarapan mie rebus yang sengaja dibuat oleh salah satu sahabatku yang jadi tempatan, menjadi hambar tak berasa ketika melihat pemandangan menyedihkan itu

Lalu, dimulailah percakapan diantara kami..


" sedih ya.. padahal katanya bendungan itu dah rusak dari dulu.. "

" iya.. biasa deh jadi main salah2an. bilangnya pemerintah ga mau nolongin lah, ada yg korup lah.. "

" ah, kalo dah bencana begini mainnya salah2an mulu "

" iya lah Na, siapa pula yg mau ngakuin kesalahannya sendiri.. "

" padahal yang rugi kan kita2 juga.... "

" wah, ini mah bakalan jadi ladangnya para caleg nih... pasti mereka cari hati dari sini... "

" banget..!! bla bla bla bla bla.... "


Lalu perbincangan kami malah berlanjut ke arah iklan politik (loh, kok benar2 ga ada sambungan begini ya?? )



Saat teman2ku berbicara hal politik, jujur aku agak diam seribu bahasa karna aku termasuk orang yg kurang menyukai hal2 politik. Pikiranku malah melalang buana kemana-mana...


Aku hanya berpikir, ketika aku merayakan hari lahirku.. bersyukur karna Allah telah memberikanku nikmat-Nya hingga aku masih hidup sampai saat ini dan bergembira karna berada dekat dengan orang2 yang kusayangi.. tapi di sisi lain, Allah telah memperlihatkan murka-Nya padaku dan seolah2 mengingatkanku bahwa di dunia ini tak ada yang abadi... sekejap Allah menghidupkan seseorang, sekejap pula Allah mampu melenyapkan suatu kaum..

Huff..



Lanjut,

dikarenakan badanku terasa agak lemah karna malam hari aku tak bisa tidur dengan nyenyak (ditambah gigiku yg masih ngilu), akhirnya aku izin dengan teman2ku untuk pamit lebih dulu. Akhirnya, setelah sarapan pagi dan bebenah diri.. aku pun.. pulang kerumah...

sesampainya dirumah yang kukerjakan hanya..

tidur... dan... tidur...

" Ya Allah... enak nian tidur di kasur si Mamah.. Alhamdulillah... "

Mungkin ada yang sependapat denganku bahwa obat paling mujarab itu adalah melihat wajah Ibu. Yap, aku salah satunya..

Setelah semalaman tak bisa nyenyak tidur, akhirnya rasa lelah itu tergantikan sudah dengan kepuasan tersendiri saat berbaring di kasur si Mamah~ (fuaaa... )

Singkat cerita, di malam harinya -tanpa ditemani Papah dan Abang- aku pergi makan2 sekeluarga (ditambah dgn saudariku ini..hehehe)


Lanjut,

Merasa kurang 'nampol' berbagi kebahagiaan akan perayaan hari lahir sendiri hanya dengan orang2 yang kusayangi, akhirnya.. setelah sekian lama mereka ku ' jahili', ku ' ganggui' dan ku-ku lainnya yang kl dipikir2 lagi aku ini benar2 membuat mereka selalu kerepotan (masya Allah..), dua sahabat baru-ku -yg dengan tanpa kusebutkan namanya disini mereka pasti sudah senyum2 sendiri- ku ajak mereka jalan2 dan makan bersama di salah satu mall yg paling sering dikunjungi olehku (eh maksudnya kl lagi jalan ke mall bareng keluarga pasti ke-situ terus tujuannya)


Jujur, meluangkan waktu bersama mereka berdua sangat menggembirakan hatiku (walau dengan teman2 yg lain juga begitu). Tapi ada yang lain dengan kedua sahabat baruku ini. Aku merasakan tidak jarang pemikiran kami sama atau satu hati (hey, curcol kah ini??). Atau bisa jadi hanya mereka berdualah teman berdiskusiku saat membicarakan perihal agama. Lagi2, itu pasti karena mereka penuh sabar saat mendengarkan celotehku via Ym (atau bisa jadi lagi mereka terpaksa..ahaha.. *tertawa penuh beban)


Yah, begitulah

Allah telah menjadikan hari lahirku penuh kenangan.. Alhamdulillah,

Dapat berkumpul kembali dengan para sahabat lama walau dengan gusi bengkak dan gigi senat-senut.. Alhamdulillah

Dapat makan malam bersama dengan keluarga walau minus Papah dan Abang.. Alhamdulillah

Dapat melihat kedua sahabat baruku tersenyum ria walau pulang dengan hati super dagdigdug karna sendirian pulang malam naik angkot.. Alhamdulillah

Dapat ucapan melalui sms walau tak segambreng yg dulu.. Alhamdulillah

Poko'e, Alhamdulillah... karna Allah SWT masih mengizinkanku untuk hidup lebih lama supaya 'perbekalanku' untuk akhirat nanti tak sia-sia, Insya Allah.. amiin ya Allah


Mungkin ini postingan yang agak basi, tapi izinkan aku 'tuk menyampaikan..




Semoga Allah membalas kebaikanmu teman dengan pahala yang berlipat ganda..

seeing you smiling in front of me

that's the happiest things for me




trimakasih...

teman...



2 comments:

mari said...

Dan juga...

Semoga Allah membalas kebaikanmu dengan pahala yang berlipat ganda..

seeing you smiling in front of me

that's the happiest things for me




trimakasih...

Inaa... ^u^

namaku ina said...

insya Allah... amiin ya Allah

sama2..

Mari... ^___^~

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat