Thursday, January 15, 2009

si gadis pilihan

Ketika membaca buku Maryam, si gadis pilihan, ribuan pertanyaan dan pikiran melalang buana dalam otakku yang lumayan mulai terasah kembali dengan agama, Alhamdulillah.. (walaupun hanya secuil..)

Subhanallah, ternyata ada seorang gadis yang benar2 menyerahkan dirinya semata2 untuk Allah SWT. Maryam, dalam kehidupannya tak pernah lepas dari shalat, berdoa, bersujud, menangis, hanya untuk Allah..
Aku langsung tertegun sendiri sambil berdecak kagum, Ya Allah.. ternyata ada manusia yang seperti beliau.. dan beliau adalah seorang perempuan.. dan gadis pula! (teringat juga dengan kisahnya Rabi'ah Al-Adawiyah)

Memang tak kupungkiri bahwasanya sering kali aku 'iri' dengan laki2 yang bisa mendapatkan pahala 'jauh lebih enteng' dibandingkan dengan wanita. Maksudku, aku harus menjadi seorang 'istri' dulu dan menjadi seorang 'ibu' dulu kalau mau mendapatkan pahala yang 'mudah'. Lain halnya dengan laki2, mau dia masih membujang atau sudah menjadi seorang suami atau bapak, tiap langkahnya untuk menuju rumah Allah atau langkahnya dalam berdakwah, sudah terhitung pahala berkali lipat..

Lah sedangkan aku???

Setiap aku membaca kisah seputar wanita, tak ubahnya aku diminta senantiasa menjaga diri. Apapun yang ada dalam diri seorang wanita adalah haram bagi yang bukan mahramnya. Sampai2 aku terkejut saat mendengar bahwa, " Jangankan untuk melihatnya, melihat jemuran mereka saja sudah haram jika kita bukanlah mahram mereka! "

Masya Allah... kan merinding dengernya..

Bukan pertanda Allah mengekang kita, justru sebaliknya.. Allah sangat melindungi kita dan memuliakan kita. Lihat saja, segitu dimuliakannya kita.. sampe2 melihat jemuran kita aja, itu adalah hal yang haram bagi mereka yang bukan mahram kita

Teringat dengan percakapanku bersama seorang teman kuliah dulu. Ia berkata, " Chan, rata2 buku2 islam tentang perempuan, isinya secara ga langsung nyuruh kita cepat nikah ya... ", spontan kujawab " HE-EH " dengan anggukan super cepat..

Tapi setelah kubaca kisahnya Maryam, barulah hati ini 'terobati'. Karena Maryam hanyalah seorang gadis tetapi bisa menjadi gadis pilihan Allah. Bagaimana ia tak menjadi gadis pilihan, dari sekian banyak shahabiyahnya Rasulullah SAW, hanya Maryam yang Allah sebut dalam Al-Qur'an, hingga akhirnya nama Maryam pun dijadikan sebagai salah satu surat dalam Al-Qur'an

Subhanallah..

Setelah perjuangan Maryam untuk senantiasa taat hanya kepada Allah dan ridha atas segala ketentuan Allah, disebutkan bahwa di surga nanti, Maryam dijadikan sebagai salah satu istri Rasulullah SAW

Wagh.. gimana ga makin iri (ahaha, sekarang iri sana sini jadinya). Maryam masih-lah seorang gadis tetapi diakhirat nanti, Maryam dijadikan sebagai pendamping Rasulullah SAW.. (Ya Allah... ya apa aku bisa??)


Ada yang pernah berpesan padaku,

" Justru harusnya kamu lebih bersyukur dengan keadaan masih gadis. Banyak amalan ibadah yang bisa kamu kejar saat sekarang ini. Shalat lebih khusyu' karena tak mendengar tangisan bayi, berdoa jadi bisa lebih tenang karena tak buru2 mengingat lagi masak untuk makan malam, bertilawah jadi bisa lebih nikmat karena tak terganggu dengan keadaan rumah yang hiruk pikuk dan seharusnya malahan kamu lebih enak karena bisa membulatkan hati sepenuhnya hanya untuk Allah dan Rasul-Nya.. tak seperti saya yg harus membagi2nya untuk suami.. untuk anak.. "


Harusnya sih gitu.. tapi untuk membulatkan hati ini sepenuhnya hanya untuk Allah dan Rasul-Nya tak semudah membalikkan tangan TT___TT



Ya Allah.. akankah kami menjadi 'Maryam' yang lainnya?
Akankah kami menjadi si gadis pilihan-Mu?

Yaa Malik, Yang Maha Memelihara..
pelihara-lah diri kami agar kami menjadi gadis yang senantiasa memelihara diri
pelihara-lah hati kami agar hati kami senantiasa terisi dengan-Mu

Amiin Ya Allah..

2 comments:

Anonymous said...

lupa-lupa inget Na, Maryam itu punya orang tua gak ya?? (>_<)9 *tuk tuk* lupa..

namaku ina said...

hehe, Maryam punya orang tua Ri :D (na juga lupa, baru ingetnya waktu baca kisahnya aja ^^; )

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat