Thursday, December 25, 2008

antara mampu dan mau

Alhamdulillah, pada tanggal 22 Desember 2008 lalu, Mamah dan Abang-ku pulang ke tanah air dengan selamat..

Ada oleh-olehnya? tentu!!! inilah 'oleh2' nya~


Sudah merupakan kebiasaan dimana orang yang pulang haji membawa oleh2 untuk sanak saudaranya. Tak hanya sanak saudara, teman-teman, tetangga sampai orang yang tak dikenalpun dapat oleh-oleh.

Begitu juga yang dilakukan Mamahku. Beliau sudah meminta kami untuk berbelanja di brother land (a.k.a tanah abang) sebagai oleh2 haji. Loh? kok di tanah abang?? karena ternyata oleh2 disana itu jauh lebih muahal daripada yang disini. Sudah gitu, Mamah bilang pastinya Mamah akan panik kalau beli oleh2 disana.. (karena kebanyakan mikir, mo beli oleh2 buat siapa aja.. dan yang ada malah ga beli apa2 karna bingung..hihihi)

Akhirnya persediaan oleh2 pun sudah kami beli di tanah abang. Ada kurma, kacang pletekan, jagung arab dan jilbab. Yang kami beli sesuai dengan permintaan Mamah. Kami berpikir, oleh2 ini hanya untuk orang2 tertentu saja, karena ga mungkin semua orang dibagi..

Dan sesampainya Mamah di rumah, oleh2 itu mulai kami bagikan pada orang lain.. Satu persatu orang mulai datang berkunjung ke rumah melihat kondisi Mamah. Terlihat pancaran bahagia dari raut wajah Mamah saat dikunjungi oleh teman2nya. Walaupun Mamah lagi sakit dan lelah yang luar biasa, keadaan itu ditutupi Mamah sekuat tenaga..

Tak terasa akhirnya persediaan oleh2 ini menipis. Kami mulai kalang kabut karena tamu masih berdatangan. Kami mulai bertanya pada Mamah, " kenapa oleh2nya jadi buat semua yang datang ke rumah? ya ga bakalan cukuplah Mah.. udah Mah, Mamah jangan mikirin orang2 yang ga dapet oleh2, mereka pasti ngerti kl Mamah itu ga beli oleh2 yang banyak... "


Tanpa berpikir panjang, Mamah berucap..

" Ini semua salah Mamah yang ga pandai berbelanja, akhirnya persediaan kita tinggal sedikit. Mamah bukannya sibuk mikirin apa pendapat orang lain karna Mamah ga ngasih oleh2, tapi Mamah bersyukur karna bisa pulang dengan selamat dan senang bisa dikunjungi orang2. Mamah masih mampu untuk beli oleh2.. "

Kami yang tadinya berpikir kalau Mamah terlalu baik, akhirnya hanya menurut saja dengan perkataan Mamah..

Allah Ya Rabbi... Ternyata aku punya Mamah yang memiliki hati yang sangat baik.. T___T

Setelah aku merenungi kejadian ini, sepertinya ada 'sesuatu' yang bisa kupelajari..

Ternyata, untuk melakukan kebaikan itu harusnya kita melakukannya sampai batas yang kita MAMPU bukan sampai batas yang kita MAU. Jika Mamah hanya ingin melakukannya sampai batas yang beliau mau, tentunya Mamah ga akan meminta kami untuk berbelanja 'oleh2' lagi. Mamah bisa dengan mudahnya mengatakan, ' maaf ya bu, oleh2nya dah abis.. ' kepada orang2 yang datang berkunjung. Tapi karena Mamah merasa masih mampu, maka Mamah mengambil tindakan untuk membeli 'oleh2' lagi..

Jadi teringat kembali dengan kisahnya Fatimah az-zahra dengan keluarganya. Dimana mereka harus berpuasa dan berbuka hanya dengan air selama tiga hari berturut2 karena setiap mereka mendapatkan rezeki dari Allah berupa makanan untuk berbuka, ada pengemis yang kelaparan dan meminta untuk diberikan makanan yang mereka punya. Karena mereka merasa masih MAMPU untuk berbuka hanya dengan air, dengan ikhlas mereka memberikan makanan yang seharusnya menjadi makanan mereka untuk berbuka kepada pengemis tersebut..

Rasanya malu saat mengetahui kejadian 'mampu dan mau' ini..
Bagaimana tidak malu? semua ibadah yang kulakukan sampai saat ini barulah sebatas yang aku mau bukan yang aku mampu.

Dan tentunya, apa2 yang aku mampu lakukan sampai sekarang berkat pertolongan dari Allah semata.. bukan dari siapa2 ataupun dari diriku sendiri..



Ya Allah, berikanlah kami pertolongan..
Buatlah kami melakukan ibadah sampai batas yang kami mampu bukan yang kami mau..


2 comments:

Anonymous said...

ternyata dari kemaren aku salah prediksi quote-nya na, kukira ukuran 'mau' nya > daripada kadar 'mampu' nya, ternyata yang na bahas disini kadar 'mampu'nya yang > daripada kadar 'mau' nya.. hihihi

btw aku mau banget ke tanah suci bareng keluarga, tapi belom mampu, uhufuufu..

masya Allah! kayaknya aku belom ngucap makasih untuk oleh2 nya loh! sampaiken jazakillah khairan katsira buat mamah na~ ><

namaku ina said...

hehee..maaf ya jadi buat mari bingung, habis na emang ga pandai mengolah kata.. malah sampai harus diedit lagi setelah diintip ribuan kali, baru sadar ada kata yg salah antara 'mampu, malu dan mau' ^^;

aku juga mau banget ri. Insya Allah, dengan yakin pada Allah akan pertolongan-Nya pada kita, maka Allah akan mengizinkan kita untuk bertamu ke rumah-Nya bersama keluarga.. amiin ya Allah

Ow,sepertinya sudah kok ri (na dengar mari berucap terimakasih pada mamah). wa iyyakum khairan katsira ^___^

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat