Saturday, December 6, 2008

kembali menunduk


Perasaan ini kembali datang menghantuiku, padahal sudah lama sekali aku berusaha menguburnya hidup-hidup
Tapi, Allah sudah berkehendak. Ia menginginkan aku untuk merasakannya kembali

Masih terekam jelas akan peristiwa seorang anak kecil yang berdiam diri duduk di depan rumahnya, beberapa tahun yang silam
Kalau boleh di dramatisir, mungkin saat itulah si anak merasakan kehilangan 'kenangan manis' di masa kecilnya

' Tak ada yang mau menjadikan aku sebagai teman.. dan tak ada yang mau berteman denganku ', ucap lemah si anak

Mungkin ini adalah hal yang biasa terjadi pada anak-anak, apalagi dengan tingkah laku mereka yang masih tak bisa dianggap sebagai tindakan yang rasional karena mereka melakukannya hanya karena keinginan semata, tanpa dipikir-pikir apa akibatnya kelak.

Tapi apa yang menimpa pada anak kecil itu membekas di hatinya

Ya, semua teman-temannya menjauhinya hanya karena alasan yang tidak masuk akal jika dilihat dari mata orang dewasa.
Tak hanya sekedar menjauhi.. tapi benar-benar 'menjauhi'

Selama beberapa hari ia mencoba untuk bersikap sabar dan berusaha menyembunyikan keadaan 'ini' dari Ibunda tercinta

Sampai suatu saat, dimana si anak merasakan ketidaksanggupannya lagi untuk bersikap biasa saja dengan kondisi disekitarnya
Akhirnya dia tak berani melangkahkan kakinya ke dalam rumah
Hanya mampu duduk di bangku depan rumahnya sambil menatap dengan tatapan yang kosong

Sang Ibu yang mendapati anaknya duduk di bangku, spontan mendekati tanpa berkata apa-apa..

' Tak ada yang mau menjadikan aku sebagai teman.. dan tak ada yang mau berteman denganku ',

' aku tak mau sekolah lagi.. ' lanjutnya

Lalu Sang Ibu-pun tersenyum lembut sambil berkata,

" Tidak punya teman pun juga tak mengapa, jika engkau sudah memiliki Allah sebagai temanmu "

Bagi anak kecil yang masih berusia sepuluh tahun, kata-kata yang baru diucapkan oleh Ibundanya terlalu me-langit. Tapi ia berusaha memahaminya dan menyadari bahwa Ibunya tak ingin ia bersedih lebih lama.

===

Masya Allah..

Ya Allah, sungguh aku merasa lemah tanpa-Mu

Hanya kepada-Mu lah seharusnya kusandarkan hidup ini

Maafkan aku, Ya Allah..

Kumohon,

Kuatkanlah hati-ku yang lemah ini..

2 comments:

Anonymous said...

ibunya sangat bijak :)

namaku ina said...

alhamdulillah, begitulah mba ^__^~

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat