Friday, April 4, 2008

fiqih sunnah wanita dalam berpakaian

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Assalamu'alaykum wr wb

Hai teman..gimana kabarnya? baik? Alhamdulillah. Again..Na pingin bagi2 ilmu yang telah didapat dari buku 'Fiqih Sunnah untuk Wanita' karangan Abu Malik Kamal bin Sayyid Salim. Buanyaak banget sebenarnya pembahasan di buku ini yang membuatku berkata, "HEEE??? IYAKAAH???" (maklum, beginilah kalau seorang akhwat masih buta dengan dunianya sendiri..)

Mengingat pribahasa 'wanita itu adalah seperti perhiasan' (eh..kayanya ada yg salah..apa ya..ya
begitulah..), Na ingin banget berbagi pembahasan mengenai pakaian dan perhiasan wanita. Coba dibaca ya kalau tertarik (kalau tak tertarik, dikasih magnet dulu kali ya biar tertarik..->ahahaha..jayus..)


Tahukah kalian Wahai Saudariku..
Sesungguhnya kita diwajibkan untuk menutup aurat seperti dikatakan dalam firman Allah SWT:

" Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat"
(QS: Al-A'raf: 26)


disebutkan ada 8 syarat yang harus dipenuhi wanita dalam berpakaian (baca: Jilbab Al-Mar'atil Muslimah dil Kitab was Sunnah, Al-Albani, hlm.37 dan selanjutnya)

Syarat pertama: menutup seluruh badannya. Hanya saja ulama berbeda pendapat tentang hukum menutup wajah dan telapak tangan


"Katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman, Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak dari padanya, dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan, dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung"
(QS: An-Nur:31)


"Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu,anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin,'Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.'Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang."
(QS: Al-Ahzab:59)

Di dalam buku ini dibahas dalil-dalil mana saja yangmenguatkan pendapat ulama yang mengatakan wajah dantelapak tangan kita termasuk aurat dan sebaliknya (Nangga mampu menuliskan semua..banyak dan segambreng..)Intinya sih perbedaan ini bersifat wajar, mau diterima atau tidak itu tergantung dari kita ^^

mungkin yang mau disinggung disini pada kalimat "..hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya.."kalau dilihat, sekarang jilbab banyak modelnya ya. dariyang super mini (yg terkadang leher juga keliatan)sampai super jumbo (yg besaaaar dan lebaaaar)..Kalau yg super jumbo sudah jelas ngga usah diutak-atik lagi..tapi kl yg super mini? gimana nasibnya?Padahal
sudah jelas disebutkan harus menutupi dada nih.hayoo..siapa yg dadanya belum tertutupi dengan jilbabnya? ^___^

Syarat kedua, pakaian wanita tidak boleh termasuk bagian dari perhiasan.
sebelum membahas lebih lanjut mengenai perhiasan, na ingin berbagi pengertian ttg tabarujj (ada yg tau?) yap, tabarujj itu memperlihatkan perhiasan dan keindahan tubuh wanita serta semua bagian badan yang seharusnya tertutup yang dapat mengundang syahwat laki-laki.

Tujuan adanya perintah memakai jilbab adalah untuk menutup keindahan wanita, sehingga sungguh tidak logis jika jilbab itu sendiri termasuk bagian dari keindahan tersebut.

Kalau pake bahasa na, kan ngga lucu, kita jadi mengundang syahwat laki2 karna jilbab kita yang mini atau malah mengundang mereka utk melihat dengan mata yang.. (haduh..ya..gitu deh..)

Disebutkan bahwa dulu para istri Nabi suka menggunakan pakaian berwarna hitam (walaupun sebenarnya kita diperbolehkan utk menggunakan pakaian yg berwarna selain hitam, bercorak pun juga boleh). Yah, Insya Allah temen2 pahamkan? kalo ngga paham, tanyakan lebih lanjut pada orang2 yg temen2 anggap lebih paham mengenai hal ini saja (aduh..maaf ya..ngga solutif banget x__X)


Syarat ketiga, bahan baju harus tebal sehingga tidak tampak bagian dalamnya.

Sabda Rasulullah saw
"Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum kulihat (dalam kenyataannya);...dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang...wanita-wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak pula mencium aromanya. Padahal, aroma surga itu tercium dari jarak sekian dan sekian"
(HR Muslim)

Teman..kau pasti pernah melihat baju yg tipis dan kayanya gampang robek dipakai oleh kaum hawa. sudah tipis, transparan (isinya keliatan semua), pendek, ringan, ketiup angin terbang...duh..tissu banget dah (Ah, maafkan aku..)--cuma na suka jengkel sama yg buat baju2 itu untuk kita.
Nah, sudah cantik pakai jilbab yang menutupi dada tapi masih tipis nan transparan dimana baju kita tetep tembus pandang keliatan.. (sama aja dong). Lagipula, ngga mau kan kita termasuk seperti apa yg dikatakan Rasul diatas?

Na yakin, temen2 punya trik2 tertentu bagaimana mengolah pakaian kita supaya dari syarat pertama sampai ketiga bisa masuk didalamnya. (Na sendiri sekarang juga lagi belajar bagaimana memakai jilbab yang baik dan benar, Insya Allah ^__^ )


Syarat keempaat, lebar dan tidak ketat, agar tidak menampakkan bagian atau lekuk tubuhnya.
Nah, kl yg ini na ngga usah banyak komentar..karna pasti ini dah pasti paham kan?insya Allah ya
(jadi baju2 yg kurang bahan jangan dipakai lagi ya..nti bisa bikin sesak napas ^^)


Wah..masih ada syarat kelima,enam,tujuh dan lapan.. tapi na dah ngga sanggup nulis lagi (hiks,maaf ya teman..)

Insya Allah kulanjutkan esok (kalau Allah mengizinkan) mohon dimaklumi ya dengan keterbatasanku ini ^^

-semoga bisa diambil hikmahnya (kalau ada), kebenaran itu selalu datang hanya dari Allah semata dan kesalahan itu datang dari saya sendiri, jika ada kesalahan..mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya-

1 comment:

Anonymous said...

kebetulan saya di Qatar, biasa dg pakaian sini (abaya),lebar, tak membentuk tubuh, hitam tapi tetap indah dan kadang glamor.khimarnya hanya secarik kain panjang yg dilitkan di kepala tdk sampai dada.menurut saya,kerudung pendek itu ga masalah asal bajunya ga membentuk payudaranya dan pinggangnya.juga beberapa syarat lain.

Happy Oxone

Yayasan Askar Ramadhan

Kedai Sehat